Skip links

Organisasi Nasional GEKRAFS Menggerakkan Ekonomi Kreatif Masa Depan Indonesia

Bangsa Indonesia kaya bonus demografi, betapa tidak menurut hasil riset Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada tahun 2025 jumlah penduduk sekitar 286+ juta jiwa¹ yang kaya akan sumber daya manusia kreatif yang besar baik seni, bahasa dan pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) lainnya. Belum lagi kekayaan yang luar biasa ini didukung oleh keberagaman budaya, sumber daya alam yang melimpah ada di Indonesia. Sebuah karunia Tuhan yang diberikan untuk bangsa Indonesia. Sehigga dengan potensi dan kekuatan kolektif pelaku Ekraf yang selama ini berperan aktif dapat dipertahankan dan ditingkatkan dalam memperluas literasi ekonomi kreatif, menciptakan ruang usaha baru, serta melestarikan budaya lokal melalui produk-produk kreatif maka atas inisiatif anak muda merintislah sebuah gerakan bersama yang diinisiasikan oleh Kawendra Lukistian selaku seorang seniman dan organisator kini sudah menggerakkan peran kreatif anak muda dengan nama organisasi Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS).

Kolaborasi Menghadapi Tantangan Masa Depan Ekonomi Kreatif

Kita semua datang dari latar belakang yang berbeda, ada yang bergerak di seni, musik, desain, UMKM, hingga dunia digital. Namun kita dipersatukan oleh semangat yang sama. Kongres ini bukanlah akhir, melainkan awal dari babak baru perjuangan ekonomi kreatif Indonesia.

Kawendra Lukistian

Peran GEKRAFS dalam Mendorong Ekonomi Kreatif Menuju Indonesia Emas 2045

Kini, genap sudah 6 tahun GEKRAFS tetap eksis bahkan pada usianya pada pada Sabtu (19/7/2025) telah mengadakan kongres pertama organisasi tersebut, sebagai bagian dari strategi mencapai Visi Presiden ke delapan Indonesia yaitu Prabowo Subianto tentang Indonesia Emas 2045. Kongres ke 1 GEKRAFS yang mengusung tema “Ekonomi Kreatif Masa Depan Indonesia”, dinilai sukses memperkuat peran ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar utama dalam strategi sebuah negara.

Kegiatan ini berlangsung di Dome Senayan Park Jakarta ini dihadiri DPW yang mewakili 38 Provinsi, DPC yang mewakili 273 kabupaten dan kota di Indonesia dan perwakilan dari 7 luar negri dengan klaim memiliki anggota lebih dari 30.000 anggota lebih dari Aceh hingga Papua Pegunungan.

Dengan tantangan kreatif global saat ini, tidak tanggung-tanggung dihadiri para tokoh eksekutif, legislatif, artis, seniman dan pelaku Ekaf yang berpengauh. Walaupun baru mengadakan kongres pertamanya GEKRAFS dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto, Utusan Khusus Presiden Bidang UMKM dan Ekraf Digital Ridha Sabana,Wakil Menteri Ekraf Irene Umar, Wakil Ketua MPR Akbar Supratman dan tokoh-tokoh lainnya.

Semangat itu terpancar oleh segenap anggota GEKRAFS yang hadir. Betapa tidak salah satu peserta dari DPW GEKRAFS Jawa Barat yaitu Kang Avip selaku Ketua mengutarakan “Kongres pertama GEKRAFS diharapkan menjadi momentum kebangkitan ekonomi kreatif Indoensia, apalagi Jawa Barat adalah provinsi dengan beragam potensi kreatifnya.” dan “Optimis untuk Great Indonesia Creative, Potensi kreatifnya dari lokal to global.” lanjut semangat Kang Agung Fatwa dalam merespon kongres tersebut.

Target: Indonesia Sebagai Pusat Ekonomi Kreatif Dunia

Saat ini GEKRAFS telah hadir di 38 provinsi Indonesia dan 7 negara. Semoga gerakan organisasi kreatif ini terus memberikan manfaat sebaik-baiknya dan seluas-luasnya kepada seluruh pelaku Ekraf di Indonesia dan global untuk kemandirian, keberdayaan dan kesejahteraan bersama.

Ya, GEKRAFS akan terus menjadi rumah dan media perjuangan bersama bagi para Ekraf di Indonesia dan dunia dengan target kedepan menjadi Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif dunia. Semoga!

¹. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTk3NSMy/jumlah-penduduk-pertengahan-tahun–ribu-jiwa-.html

Leave a comment

Home
Account
Cart
Search